Sabtu, 04 Desember 2010

Pengenalan IT(Information Technology/Teknologi Informasi)

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Adapun penerapan ilmu dalam bidang IT, diantaranya :
Teknologi komputasi (bahasa Inggris: computing) adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, perangkat keras, dan perangkat lunak komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari teknologi informasi. Ilmu komputer adalah kajian dan ilmu dasar teori informasi dan komputasi serta implementasi dan aplikasinya dalam sistem komputer.
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
  1. kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya
  2. atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan'

Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Istilah ini kadangkala diterapkan ke teknologi sangat kecil. Artikel ini membahas nanoteknologi, ilmu nano, dan nanoteknologi molekular "conjecture".
Istilah nanoteknologi kadangkala disamakan dengan nanoteknologi molekul (juga dikenal sebagai "MNT"), sebuah conjecture bentuk tinggi nanoteknologi dipercayai oleh beberapa dapat dicapai dalam waktu dekat di masa depan, berdasarkan nanosistem yang produktif. Nanoteknologi molekul akan memproduksi struktur tepat menggunakan mechanosynthesis untuk melakukan produksi molekul. Nanoteknologi molekul, meskipun belum ada, dipromosikan oleh para pendukungnya nantinya akan memiliki dampak yang besar dalam masyarakat bila benar-benar jadi
.
Teknik Fisika atau Engineering Physics adalah disiplin ilmu yang tumbuh seiring dengan dan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Sejarah menunjukkan bahwa program pendidikan Teknik Fisika di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Kanada, berkembang dimulai sejak tahun 1940-an setelah perguruan tinggi menyadari perlunya mendidik satu jenis pendidikan keinsinyuran yang mempunyai dasar yang kuat dan cukup luas terdiri dari ilmu-ilmu fisika dan matematika, serta dasar-dasar engineering sesuai dengan perkembangan terakhir. Disiplin baru ini diharapkan dapat menjembatani, mendekatkan dan turut serta dalam berbagai kegiatan riset ilmu-ilmu terapan yang mendukung pengembangan perekayasaan dan teknologi (engineering and technology).
Pada saat ini, para lulusan disiplin-disiplin perekayasaan dan teknologi yang dikelola sesuai dengan pembagian disiplin ilmu-ilmu teknik secara tradisional umumnya menghasilkan lulusan dengan keahlian spesifik dan terspesialisasi. Hubungan antar disiplin perekayasaan dan teknologi tersebut dengan ilmu-ilmu dasar murni dan ilmu dasar terapan belum terjembatani. Adanya engineer yang dibekali dengan basis matematika dan fisika yang kuat dan cukup lebar dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan R&D dan pemanfaatannya secara cepat di sektor-sektor industri dan dunia usaha. Program studi Teknik Fisika dengan demikian dapat memasuki seluruh tahap proses hulu ke hilir dalam aplikasi ilmu-ilmu dasar, ilmu-ilmu terapan hingga di sektor hilir pada pengembangan engineering dan pemanfaatan teknologi. Oleh karena fungsi, visi dan misinya, profesi Teknik Fisika sering disebut sebagai frontier engineering, dan mampu bergerak pada garis batas pengembangan teknologi baru yang memanfaatkan ilmu-ilmu dasar, matematika dan fisika.
Disamping itu, perkembangan yang cepat dari teknologi mutakhir (advanced technologies) memerlukan insinyur-insinyur yang mempunyai kemampuan antar-disiplin dan mampu dengan cepat mengasimilasikan dirinya untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan terakhir dari ilmu pasti dan alam. Seorang mahasiswa Teknik Fisika akan mendapatkan bekal yang cukup ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan dari berbagai cabang (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material). Integrasi dari ilmu-ilmu pengetahuan ini sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi tinggi, baik yang berlangsung saat ini maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pendidikan Teknik Fisika pada strata pertama (S1) ditekankan pada penguasaan ilmu dasar sains dan engineering yang kokoh, sehingga lulusannya dapat berperan sebagai katalisator atau integrator/ koordinator/ fasilitator/ project leader dimana usaha-usaha yang bersifat multidisiplin dalam industri, penelitan dan pengembangan (R&D / research and development) dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pada strata yang lebih tinggi (S2), program pendidikan diarahkan untuk memberikan bekal pada penguasaan ilmu-ilmu baru dan penerapannya dalam berbagai bidang kajian dan industri. Bidang-bidang kajian yang kini menjadi pilihan antara lain Computational Materials Science & Engineering, Optics and Fiber Optics, Laser Communication, Instrumentation and Computation Systems, Medical Instrumentations and Biophysics, Control System and Engineering, dan Built-in Environment, Vibration and Acoustics.

Rekayasa optik adalah bidang studi yang fokus pada aplikasi optik.
Ahli rekayasa optik mendesain komponen dari instrumen optik seperti lensa, mikroskop, teleskop, dan peralatan lainnya yang mendukung sifat cahaya. Peralatan lain meliputi sensor optik dan sistem pengukuran, laser, sistem komunikasi fiber optik, sistem cakram optik (CD, DVD, dll), dan sebagainya.
Sejak ahli rekayasa ingin mendesain dan membangun alat yang membuat cahaya menjadi sesuatu yang berguna, mereka harus mengerti dan mengaplikasikan sains optik secara detil, bertujuan untuk mengetahui apa kemungkinan fisis yang akan dicapai (fisika dan kimia). Namun, mereka juga harus mengerti apa yang bisa dipraktekan dengan teknologi, material, biaya, metode desain, dan sebagainya yang tersedia. Sama seperti bidang ilmu rekayasa lainnya, komputer penting bagi sebagian besar ahli rekayasa optik. Komputer digunakan bersama dengan instrumen optik, simulasi, desain, dan untuk aplikasi lainnya. Mereka sering menggunakan software optik khusus yang dibuat secara spesifik sesuai bidang mereka.